Bos 222

Bekantan S Hitam

Tabang

Museum Mulawarmanr

Taman Gubangss

Beluluh

Pulau Kumala

Bukit Bangkiray Baruss

Ladayass

Kaltim Park

Statistik

Hit hari ini : 38
Total Hits : 1,858,048
Pengunjung Hari Ini : 35
Pengunjung Online : 1
Total pengunjung : 523,609

Flag Counter

Home Berita dan Artikel

Berita dan Artikel

 PESTA PANEN DAYAK KENYAH RITAN BARU


Acara Pesta Panen atau di sebut juga Mecaq Undat adalah pesta adat masyarakat Dayak Kenyah yang dilaksanakan setiap tahun setelah panen, yang merupakan warisan nenek moyang secara turun temurun sampai saat ini.



Tujuan dilaksanakannya acara Mecaq Undat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatnya yang diberikan kepada para petani sehungga memperoleh hasil panen yang melimpah, juga sebagai upaya untuk melestarikan nilai-nilai adat dan budaya yang ada di masyarakat Dayak Kenyah. 



Pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2013, BupatiKutai Kartanegara membuka acara pesta panen Mecak Undat  di Balai Desa Tukung Ritan Kecamatan Tabang. Acara di hadiri oleh Wakil Bupati, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Kepala SKPD, Ketua Adat, Tokoh Masyarakat, dan ribuan masyarakat  Suku Dayak Kenyah.




Prosesinya di awali dari kedatangan Bupati Kutai Kartanegara di Lokasi acara dengan di tepung tawar oleh Ketua Dayak Kenyah, Ibau Atoq. Percikan air tawar sebagai penanda ritual penyambutan tamu kehormatan, yang sebelumnya didahului bupati menaiki disebuah gong, kemudian diperciki air dan dikenakan topi khas Dayak Kenyak, Tapung Jipen. Sepanjang jalan menuju balai desa, masyarakat Dayak Kenyak tua muda berdiri berjejer menyambut kedatangan bupati beserta rombongan. Dengan pakaian adat yang beraneka ragam melambangkan sejarah perjalanan kehidupan Suku Dayak Kenyah.



Upacara Mecaq Undat di awali dengan persembahan Tari Datun Julut yang dibawakan para muda mudi dengan iringan musik tradisional Suku Dayak Kenyah, tarian ini menggambarkan sifat kebersamaan masyarakat Dayak Kenyah.




 



Dalam sambutannya Bupati kutai Kartanegara mengatakan banyak perubahan dan kemajuan pada Desa Ritan Baru. "Saya kalau berada di sini di tengah masyarakat Dayak Kenyah seperti bukan berada di Indonesia, tetapi serasa di Korea, atau Belanda, itu karena ceweknya cantik-cantik dan kaya bule, ini luar biasa yang menjadi kekayaan dan kebanggaan Kutai Kartanegara". Hal tersebut harus ditampilkan dan ditunjukan kepada dunia luar dan  harus menjadi perhatian serius bagi instansi yang menangani masalah Kebudayaan dan Pariwisata. 



Bupati mengajak masyarakat Dayak Kenyah untuk terus menggali dan meningkatkan nilai-nilai budaya guna menambah keanekaragaman kebudayaan di Kutai Kartanegara. Bila perlu dilakukan kolaborasi, sehingga memberikan nilai lebih. Pemkab Kukar akan mendukung semua upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, sehingga pariwisata menjadi industri yang akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), "Mari kita Jadikan Kukar, tujuan wisata tidak hanya di Kaltim, tetapi di Indonesia".







Setelah sambutan bupati, kemudian acara dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai  tanda acara  Mecaq Undat di mulai. Setelah itu dilanjutkan menumbuk beras pada sebauah  lesung panjang yang berada di tengah-tengah balai desa, di sini masyarakat Dayak Kenyah bersama-sama para pejabat, tamu undangan menumbuk beras hasil panen tahun ini hingga menjadi tepung.



Menurut Wakil Ketua Panitia, Ramli Lahang dalam kehidupan masyarakat Dayak Kenyah, setelah beras menjadi tepung akan di masak dengan cara dimasukan ke dalam bambu  dan di masak dengan cara  di bakar. Itulah yang dinamakan Undat.



 



 






 


 Tenggarong Health, Clean And Green 2012


  



Kegiatan Tenggarong Health, Clean and Green (Sehat, Bersih dan Hijau) digelar pada hari Sabtu (3/11) sejak pukul 09.00 pagi di Pasar Seni, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Kegiatan yang masih bagian dari Festival Kota Raja (FKR) guna mengisi hari jadi Tenggarong ke 230 itu, diawali dengan penyerahan tong sampah dari Total E&P Indonesie kepada Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan tersebut juga di isi dengan Talk Show tentang HIV/AIDS dan Narkoba dengan narasumber dari Jakarta, yang di ikuti para pemuda, pelajar dan Mahasiswa.



Tenggarong Health, Clean and Green juga dimeriahkan dengan hiburan musik dari komunitas OI (Orang Indonesia) yang merupakan fans Iwan Fals di Tenggarong yang peduli terhadap isu lingkungan. Pada sore harinya, komunitas pecinta Scooter Kaltim akan mengisi acara dengan Talk Show ringan seputar mengemudi yang aman dan tertib. Acara ini juga diisi dengan pameran oleh Total E&P Indonesie tentang informasi berbagai usaha pelestarian lingkungan, termasuk demo pembuatan kompos. Selain itu juga ada pameran Reptil dari komunitas penggemar reptil.



Kegiatan Tenggarong Health, Clean dan Green 2012, diisi dengan berbagai kegiatan antara lain : lomba melukis Tong Sampah, Lomba lukis anak - anak, seminar, Talk Show amsalah dan narkoba, demo memasak Higienis, demo pembuatan pupuk kompos, donor darah dan juga penyerahan bibit tanaman, tong sampah bersekat dari PT. Total.



Kegiatan Tenggarong HCG juga ditandai pula dengan pembacaan deklarasi pelajar kota Tenggarong untuk peduli terhadap lingkungan Tenggarong yang sehat, bersih dan hijau. Kegiatan ini juga semakin bertambah semarak dengan suguhan hiburan yang dipersembahkan komunitas OI, serta band - band lokal kota Tenggarong seperti Kartupos Band dan The Pantjaran Nafsoe.


 Ziarah Makam Mengawali Peringatan HUT Tenggarong Yang Ke - 230


Pada ha ri Jum'at Tanggal 28 September 2012 di Kompleks Pemakaman Sultan KutaiKartanegara Ing Martadipura, berlangsung Ziarah Makam yang dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, S.Sos.,MM, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, HAM Salehuddin II, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (SKPD) beserta Kepala SKPD di lingkup Pemerintahan kabupaten Kutai Kartanegara.


Ziarah Makam ini dilaksanakan untuk memperingati Hari UlangTahun Kota Tenggarong yang ke - 230, pada tanggal 28 September 2012.



Acara ziarah diawali dengan pembacaan riwayat berdirinya Kota Tenggarong oleh Camat Tenggarong H. Tajuddin Noor. 230 Tahun silam Aji Imbut telah memindahkan ibukota kesultanan Kutai dari Pemarangan ke Tepian Pandan kemudian di sebut Tangga Arung atau Rumah Para Raja, hal tersebut menggoreskan tinta emas perjalanan kota raja. Tangga Arung tumbuh dan berkembang seiring perjalanan sejarah sehingga penduduknya hidup dan bekarya di kota yang kini telah bernama Tenggarong.



Dalam sambutannya Bupati Kutai Kartanegara menyampaikan "dalam pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat Kutai Kartanegara, perlunya dukungan dan peran aktif semua pemangku kepentingan, baik itu pihak swasta maupun kelompok masyarakat pada semua tingkatan, termasuk dukungan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing martadipura, bahwa ziarah ini merupakan momen penting untuk mengingat sekaligus penyemangat dalam membangun Kabupaten yang tercinta ini".



HUT Tenggarong juga diisi dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kutai Kartanegara dalam rangka memperingati hari jadi Kota Tenggarong yang ke - 230 yang digelar setelah selesai melaksanakan ziarah.



 


 FESTIVAL KOTA RAJA 230

FESTIVAL KOTA RAJA 230

 Bepelas


 Upacara Mengulur Naga Dan Belimbur


 Sultan Adji Muhamad Idris


 Seminar Budaya " Erau Dari Kutai Kartanegara Untuk Indonesia"


 Beseprah


 Pembukaan ERAU 2012