Acara Pesta Panen atau di sebut juga Mecaq Undat adalah pesta adat masyarakat Dayak Kenyah yang dilaksanakan setiap tahun setelah panen, yang merupakan warisan nenek moyang secara turun temurun sampai saat ini.
Tujuan dilaksanakannya acara Mecaq Undat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatnya yang diberikan kepada para petani sehungga memperoleh hasil panen yang melimpah, juga sebagai upaya untuk melestarikan nilai-nilai adat dan budaya yang ada di masyarakat Dayak Kenyah.
Pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2013, BupatiKutai Kartanegara membuka acara pesta panen Mecak Undat di Balai Desa Tukung Ritan Kecamatan Tabang. Acara di hadiri oleh Wakil Bupati, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Kepala SKPD, Ketua Adat, Tokoh Masyarakat, dan ribuan masyarakat Suku Dayak Kenyah.
Prosesinya di awali dari kedatangan Bupati Kutai Kartanegara di Lokasi acara dengan di tepung tawar oleh Ketua Dayak Kenyah, Ibau Atoq. Percikan air tawar sebagai penanda ritual penyambutan tamu kehormatan, yang sebelumnya didahului bupati menaiki disebuah gong, kemudian diperciki air dan dikenakan topi khas Dayak Kenyak, Tapung Jipen. Sepanjang jalan menuju balai desa, masyarakat Dayak Kenyak tua muda berdiri berjejer menyambut kedatangan bupati beserta rombongan. Dengan pakaian adat yang beraneka ragam melambangkan sejarah perjalanan kehidupan Suku Dayak Kenyah.
Upacara Mecaq Undat di awali dengan persembahan Tari Datun Julut yang dibawakan para muda mudi dengan iringan musik tradisional Suku Dayak Kenyah, tarian ini menggambarkan sifat kebersamaan masyarakat Dayak Kenyah.
Dalam sambutannya Bupati kutai Kartanegara mengatakan banyak perubahan dan kemajuan pada Desa Ritan Baru. "Saya kalau berada di sini di tengah masyarakat Dayak Kenyah seperti bukan berada di Indonesia, tetapi serasa di Korea, atau Belanda, itu karena ceweknya cantik-cantik dan kaya bule, ini luar biasa yang menjadi kekayaan dan kebanggaan Kutai Kartanegara". Hal tersebut harus ditampilkan dan ditunjukan kepada dunia luar dan harus menjadi perhatian serius bagi instansi yang menangani masalah Kebudayaan dan Pariwisata.
Bupati mengajak masyarakat Dayak Kenyah untuk terus menggali dan meningkatkan nilai-nilai budaya guna menambah keanekaragaman kebudayaan di Kutai Kartanegara. Bila perlu dilakukan kolaborasi, sehingga memberikan nilai lebih. Pemkab Kukar akan mendukung semua upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, sehingga pariwisata menjadi industri yang akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), "Mari kita Jadikan Kukar, tujuan wisata tidak hanya di Kaltim, tetapi di Indonesia".
Setelah sambutan bupati, kemudian acara dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai tanda acara Mecaq Undat di mulai. Setelah itu dilanjutkan menumbuk beras pada sebauah lesung panjang yang berada di tengah-tengah balai desa, di sini masyarakat Dayak Kenyah bersama-sama para pejabat, tamu undangan menumbuk beras hasil panen tahun ini hingga menjadi tepung.
Menurut Wakil Ketua Panitia, Ramli Lahang dalam kehidupan masyarakat Dayak Kenyah, setelah beras menjadi tepung akan di masak dengan cara dimasukan ke dalam bambu dan di masak dengan cara di bakar. Itulah yang dinamakan Undat.
|