Parade peserta Erau International Folklore And Art Festival (EIFAF) 2013 dan perwakilan tiga Kabupten / Kota mengawali Pembukaan. Diikuti delapan negara anggota CIOFF ( International Council Of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts ) yaitu Taiwan, Thailand, Yunani, Francis, Republik Ceko, Belgia, Mesir, dan Korea Selatan.
Masing - masing peserta Erau International Folklore And Art Festival (EIFAF) 2013 di wakili oleh kelompok seni yang berparade dengan memakai pakaian adat, alat musik dan ataraksi seni. Peserta Parade melintas dan memperagakan pertunjukan seni di atas panggung kehormatan yang mendapat sambutan meriah dari seluruh tamu undangan yang mengahadiri. Pertunjukan Persembahan tari selamat datang Ganjar Ganjur dan Topeng Kemindu dari Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura serta pertunjukan Fasyen mengakhiri parade peserta EIFAF 2013.
Bertempat di Stadion Rondong Demang Tenggarong Kutai Kartanegara, ribuan warga antusias memadati stadion untuk menyaksikan kemeriahan festival adat bertajuk "Erau International Folklore And Art Festival (EIFAF) 2013". Secara resmi telah dibuka oleh Dirjen Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF), Esti Reko Astuti pada hari minggu tanggal 30 Juni 2013 yang berjalan sukses dan meriah.
Acara pembukaan Erau International Folklore And Art Festival (EIFAF) 2013, juga dihadiri oleh Putera Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara, Wakil menteri Pariwisata Mesir, Presiden CIOFF ( International Council Of Organizations of Folklore Festivals and
Folk Arts ), Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( FKPD ) dan DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari beserta FKPD dan DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Kepala SKPD, Para Raja Nusantara, Kepala BPK, Kepala BPKP, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Undangan dan Masyarakat Kutai Kartanegara.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diwakili Dirjen Pemasaran, Esti Reko Astuti dalam sambutannya mengatakan "Erau yang dilaksanakan setiap tahun ini, kian baik dan berkembang,kreatif dan inofatif hal itu dapat di lihat dari partisipasi acara, dimana tahun ini terdapat delapan negara anggota CIOFF yakni Taiwan, Thailand, Yunani, Perancis, Republik Ceko,
Belgia, Mesir, dan Korea Selatan dan Kutai Kartanegara yang mewakili Indonesia. Kedelapan negara ini akan menunjukkan maha karya seni selama Erau berlangsung. Peninggalan sejarah dan budaya Kutai Kartanegara sangat potensial sebagai daya tarik pariwisata di Kalimantan Timur dan Indonesia. Beliau mengaharapkan kepada seluruh stek holder agar mendukung kegiatan perkembangan Pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara".
Kemudian Gubernur Kalimantan Timur dalam sambutannya "Mengucapkan selamat dan apresiasi atas pelaksanaan Erau. Erau menjadi sangat penting tidak hanya saja untuk Kutai Kartanegara tetapi juga wilayah lainnya, lebih khususnya seluruh wilayah yang berada di Kutai Kartanegara, seperti Samarinda, Balikpapan, Kutai Timur, Bontang, dan Penajam Paser Utara. Erau tidak saja dimaksudkan sebuah ungkapan rasa syukur yang dilaksanakan setiap tahunnya tetapi berdimensi luas sebagai pelestarian pengembangan adat istiadat pariwisata. Erau mengandung makna pembersihan atau tolak bala. Erau adat tradisi di tanah Kutai dan akan menjadi adat yang dipatuhi, dipegang, dan dilaksanakan oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Erau tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena dipadukan dengan Erau International Folklore And Art Festival (EIFAF). .. terhadap budaya asing maka kita bisa menambah wawasan terhadap budaya asing tersebut, sehingga kita bisa lebih mencintai budaya kita sendiri".
Dalam kesempatannya Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari "mengatakan bahwa rasa terharunya atas kedatangan para tamu dari CIOFF, yang tanpa menggunakan dana APBD, panitia disini hanya menyiapkan Penginapan untuk para tamu undangan. Pemerintah kali ini bekerjasama dengan CIOFF, yang bertujuan agar Erau lebih di kenal oleh kancah Internasional, beliau mengharapkan agar masyarkat Kutai kartanegara dapat menjadi tuan rumah yang baik dan Atas nama masyarakat Kutai Kartanegara mengucapkan selamat datang di Kutai Kartanegara dalam Acara Erau International Folklore Art And Festival (EIFAF) 2013.
Acara berlanjut dengan menyalakan tujuh buah Brong ( Obor Besar ) yang di antaranya di lakukan oleh Esti Reko Astuti dari Dirjen Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( KEMENPAREKRAF ) , Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, dan Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat, Kapolda, Pangdam Mulawarman.
Usai Brong ( Obor Besar ) di nyalakan, masyarakat yang hadir di suguhkan tari massal oleh sejumlah remaja dan pelajar dengan tema "Eroh Begenjoh" yang di bawakan empat ratus penari dari sanggar seni se Kutai Kartanegara. Acara pembukaan Erau International Folklore And Art Festival (EIFAF) terasa lebih spesial karena Erau di tutup dengan atraksi sepuluh orang penerjun payung dari satuan Kopasus TNI Angkatan Darat, dari ke sepuluh penerjun, semuanya sukses turun tepat sasaran di tengah lapangan Stadion Rondong Demang dengan membawa bendera - bendera seperti bendera merah putih, bendera bergambar Sultan, Gubernur Kalimantan Timur dan Bupati Kutai Kartanegara, dan bendera Erau International Folklore Art And Festival (EIFAF) 2013.
|