Berita dan Artikel
Pelatihan Pemandu Wisata Outbound Kukar
Pembukaan pelatihan pemandu wisata outbound untuk kelompok sadar wisata dan pengelola objek wisata di Kutai Kartanegara hari Selasa, 13 Agustus 2024 di Hotel Grand Fatma Tenggarong. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 13 -15 Agustus 2024. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar Sugiarto mengatakan, pelatihan tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan wisata di Kukar dan mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. pelatihan itu juga merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Kukar untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pelaku wisata lokal, sekaligus memperluas peluang ekonomi di sektor pariwisata. Para peserta pelatihan sangat antusias dengan materi-materi yang disampaikan, serta berharap dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam melayani wisatawan dengan lebih baik. Melalui pelatihan ini, Kukar dapat semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang ramah, berbudaya, dan berkelanjutan bagi pengunjung yang datang baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. |
Batik Melayu Kutai Meriahkan Jogja Fashion Trend
Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara & Batik Melayu Kutai by Imam Mardioto ikut meramaikan Jogja Fashion Trend (JFT) di Pakuwon Mall Jogja pada tanggal 11 Agustus 2024. Sebagaimana diketahui Jogja Fashion Trend (JFT) 2024 diselenggarakan oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Yogyakarta bersama Yayasan Fashion Jogja Istimewa. Di-organized by Asmat Pro Yogyakarta dan diikuti 139 desainer berbagai provinsi. Adapun tema yang diusung adalah tema Inspectre dengan melibatkan 120 model berbagai kota termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara. Mengusung tema INSPECTRE, acara ini menampilkan kekayaan karya fashion dari berbagai daerah di Indonesia. Sebanyak 139 partisipan, termasuk fashion designer, UMKM fashion, siswa SMK tata busana, serta mahasiswa desain fashion, turut ambil bagian dalam acara ini. Mereka memamerkan karya terbaik yang mencakup berbagai kategori, seperti pakaian anak-anak dan remaja, busana muslim, konvensional, hingga busana pria. Keunikan dari acara ini adalah penggunaan wastra Nusantara yang menjadi salah satu sorotan utama, menjadikan Jogja Fashion Trend sebagai ajang yang membanggakan keberagaman budaya Indonesia. |
Objek Wisata Yang Wajib Dikunjungi Di Kukar
Kabupaten Kutai Kartanegara terletak di Kalimantan Timur akan menjadi tempat penting untuk Indonesia di masa depan. Ya, seperti yang sudah kita ketahui, Kutai Kartanegara menjadi salah satu daerah yang akan diubah menjadi ibukota negara, Nusantara. Namun terlepas dari posisinya sebagai ibukota masa depan, Kutai Kartanegara nyatanya juga menyimpan banyak wisata alam yang layak masuk list destinasi wisata kamu. Kutai sendiri memiliki destinasi wisata yang cukup lengkap, mulai dari pantai sampai wisata pulau. Kamu yang penasaran sama pesona alam di Kutai Kartanegara, berikut rekomendasi wisata alam di Kutai Kartanegara yang wajib kamu kunjungi. Ada beberapa Objek Wisata yang wajib kita kunjungi jika berada di Kabupaten Kutai Kartanegara terlebih jaraknya berdekatan dengan Ibu Kota Negara Nusantara. Apa saja objek wisatanya, pertama Pantai Tanah Merah, pasir di pantai ini warnanya gak merah, kok! Sebaliknya Pantai Tanah Merah memiliki pasir berwarna putih bersih. Biasanya pantai akan dipenuhi oleh barisan pohon kelapa. Namun di Pantai Tanah Merah, kamu justru akan disambut oleh barisan pohon pinus yang tinggi menjulang. Kedua, ada Bukit Bangkirai cocok buat mereka yang lagi mencari ketenangan. Dinamakan Bukit Bangkirai, karena hutan ini ditumbuhi oleh banyak pohon bangkirai setinggi 50 meter. Selain super tinggi, pohon-pohon disini juga memiliki usia mencapai 150 tahun. Dan yang ketiga, ada Pantai Ambalat Samboja. Uniknya dari pantai ini adalah pasirnya gak berwarna putih atau hitam seperti pasir pada umumnya. Pasir di Pantai Ambalat Samboja justru berwarna kecokelatan dan terlihat sangat kontras dengan laut yang berwarna biru. |
Pengembangan SDM Pengelolaan Desa Wisata
Pembukaan kegiatan pelatihan pengelolaan Desa Wisata untuk kelompok sadar wisata dan pengelola objek wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara hari Minggu malam, 11 Agustus 2024 di Hotel Grand Fatma Tenggarong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan dan wawasan tentang Desa Wisata, baik itu berkaitan dengan pelayanan yang diberikan kepada tamu/wisatawan maupun program yang telah & akan dijalankan di Desa Wisata maupun objek wisata. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 11-13 Agustus 2024. Pelatihan ini diperuntukkan pengelola Desa Wisata yang meliputi objek wisata maupun Pokdarwis Kelompok Sadar Wisata. Pengembangan SDM yang ada di desa khusunya Desa Wisata menjadi prioritas yang juga terus dikembangkan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata. Kunjungan wisatawan yang datang ke Desa selalu mengalami peningkatan karena perubahan iklim wisata yang terjadi beberapa tahun terakhir melalui data yang ada menjelaskan minat pengunjung baik itu lokal maupun mancanegara cenderung mengunjungi desa-desa dengan kearifan lokal yang ada. Hal ini berdampak pada peningkatan SDM pengelola desa wisata yang harus terus ditingkatkan melalui pelatihan tersebut. |
Antusias Masyarakat Belajar Budaya Kesultanan Kutai
Kegiatan yang di inisiasi oleh Yayasan Sangkoh Piatu yaitu berupa latihan bersama secara terbuka (Open Rehearsal) untuk publik/umum, bertujuan untuk mengenal dan menjadi wadah edukasi tentang kesenian dan kebudayaan Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura lebih mendalam pada hari Minggu siang, 11 Agustus 2024 yang diikuti generasi muda, terlihat antusias para peserta mengikuti kegiatan tersebut menggambarkan bahwa betapa cintanya masyarakat akan budaya lokal yang dimiliki Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Kegiatan ini bisa diikuti oleh siapa saja, baik itu anak-anak maupun dewasa, siapapun bisa mengikuti kegiatan ini. Salah satu tarian tradisional yang diajarkan ialah Tari Topeng Kemindu, tari topeng tunggal yang diiringi dengan Gamelan Kutai (selendro) dan menjadi bagian dari upacara Kesultanan Kutai Kartanegara. Tari Topeng Kemindu sebagai media sarana upacara ritual keagamaan bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bencana. Pada tahun 2005-2007, tarian ini sempat hilang keberadaannya dan kemudian direvitalisasi oleh Yayasan Sangkoh Piatu guna mempertahankan eksistensi kesenian yang pernah pudar. Tari klasik ini kemudian menambah fungsi sebagai seni hiburan yang berdampak pada pariwisata. |
Desa Pela Jadi Ekosistem Keuangan Inklusif
Kegiatan "Kick Off" Desa Pela sebagai Desa Ekosistem Keuangan Inklusif dan Edukasi Hari Indonesia Menabung yang dilaksanakan di Desa Pela Kecamatan Kota Bangun hari Sabtu, 10 Agustus 2024. Pengelolaan Desa Wisata Pela sudah di akui di tingkat nasional. Sebelumnya Desa Wisata Pela yang berada di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara meraih prestasi yang membanggakan di tahun 2022. Desa Pela pernah meraih Peringkat III untuk kategori Kelembagaaan Desa Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf. Desa Pela, Peresmian ini ditandai dengan Kick Off Launching Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Pela, sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan Edukasi Hari Indonesia Menabung. Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara, Ahyani Fadianur Diani, mewakili bupati Kukar dalam acara tersebut. Ahyani menyampaikan harapannya agar penetapan Desa Pela sebagai DEI dapat meningkatkan pemahaman masyarakat pedesaan mengenai lembaga, produk, dan layanan keuangan. Melalui pelatihan dan edukasi yang ditujukan kepada perangkat desa, serta seluruh warga desa, termasuk siswa-siswi dari SD, SMP, hingga SMA, diharapkan literasi keuangan di desa ini semakin meningkat. Program ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan inklusi keuangan, khususnya di wilayah perdesaan. Melalui program ini, masyarakat desa diberdayakan dan kesejahteraan mereka diharapkan dapat meningkat. |
Open Rehearsal Mengenalkan Budaya Kesultanan Kutai
Sebuah kegiatan yang di inisiasi oleh Yayasan Sangkoh Piatu yaitu berupa latihan bersama secara terbuka (Open Rehearsal) untuk publik/umum, bertujuan untuk mengenal dan menjadi wadah edukasi tentang kesenian dan kebudayaan Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura lebih mendalam. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan setiap bulannya guna terus menjaga kelestrian budaya yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya budaya Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara. Kegiatan ini bisa diikuti oleh siapa saja, baik itu anak-anak maupun dewasa, siapapun bisa mengikuti kegiatan ini. Salah satu tarian tradisional yang diajarkan ialah Tari Topeng Kemindu, tari topeng tunggal yang diiringi dengan Gamelan Kutai (selendro) dan menjadi bagian dari upacara Kesultanan Kutai Kartanegara. Tari Topeng Kemindu sebagai media sarana upacara ritual keagamaan bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bencana. Pada tahun 2005-2007, tarian ini sempat hilang keberadaannya dan kemudian direvitalisasi oleh Yayasan Sangkoh Piatu guna mempertahankan eksistensi kesenian yang pernah pudar. Tari klasik ini kemudian menambah fungsi sebagai seni hiburan yang berdampak pada pariwisata. |
Pantai Romantis Ala Panrita Lopi Beach
Jika kita ingin mencari destinasi liburan keluarga yang menawarkan ketenangan dan keindahan alam, Pantai Panrita Lopi di salah satu pantai di Pulau Pangempang, Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, adalah pilihan yang tepat. Untuk mencapai lokasi ini dapat ditempuh hanya satu jam perjalanan dari Samarinda melalui poros Samarinda-Bontang. Pantai ini mudah diakses dan menawarkan berbagai fasilitas yang ramah keluarga. Pantai Panrita Lopi menyuguhkan hamparan pasir putih yang bersih dan pepohonan pinus yang rimbun, memberikan suasana nyaman dan menenangkan bagi seluruh anggota keluarga. Di sini, Anda dapat menikmati suara deburan ombak dan kicauan burung, menjauh dari hiruk-pikuk kota. Pantai Panrita Lopi menawarkan berbagai aktivitas yang dapat dinikmati oleh semua anggota keluarga. Anda dapat berkemah, piknik, bermain air, atau sekadar bersantai menikmati panorama alam. Anak-anak bisa bermain di pasir atau berenang di pantai yang aman, sementara orang dewasa dapat memancing atau menikmati keindahan alam sekitar. Pantai Panrita Lopi menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Terdapat tempat parkir yang luas, mushola untuk beribadah, gazebo gratis untuk beristirahat, toilet dan air bersih, serta warung makan yang buka sepanjang hari. Penyeberangan ke pantai buka 24 jam, sehingga Anda bisa mengunjungi kapan saja. Harga tiket masuk ke Pantai Panrita Lopi sangat terjangkau. Pada hari biasa (Senin-Jumat), tiket masuk termasuk kapal seharga Rp 40.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak-anak usia 2-10 tahun. Pada akhir pekan dan hari libur, tiket masuk naik menjadi Rp 50.000 untuk dewasa dan Rp 35.000 untuk anak-anak. |
Indahnya Tanjung Hallat Di Desa Sangkuliman
Desa Wisata Sangkuliman memiliki objek wisata yang Keren, Pulau ini berada di tengah Danau Semayang. Musim kemarau ini tanjung hallat lagi kering serta menjadi hamparan yang luas yang dapat menampung ribuan orang untuk menikmati sunset di sore hari. Pulau ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Bertata Menata Tertata (Pokdarwis BMT). Objek Wisata ini sebenarnya tebilang lama namun masih tahap perbaikan hingga akhirnya dibuka untuk umum. Disini juga menyediakan warung makan kecil untuk para pengunjung membeli makan maupun minuman sembari menikmati suasana sunset maupun sunrise yang indah. Pemandangannya pun tidak kalah dengan matahari terbenam yanga da di Bali. Walaupun bukan laut, namun danau disekeliling tanjung hallat ini nempak seperti laut dengan pemandangan yang luar biasa. Untuk pergi ke Tanjung Hallat, pengunjung bisa menaiki perahu atau ces yang sudah disediakan oleh pengelola untuk para pengunjung yang datang. Sejauh ini setiap sorenya selalu ramai karena pengunjung yang didominasi masyarakat lokal tersebut ingin melihat indahnya sunset melalui tanjung hallat. |
Bimtek Kemenparekraf Peningkatan SDM Dispar Kukar
Ikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategis Pemasaran Pariwisata Nusantara melalui Festival Musik Kreatif di Kalimantan Timur, Minggu (4/8/2024) pagi di Hotel Grand Fatma Tenggarong, yang difasilitasi oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Bidang Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Direktorat Pemaaran Pariwisata Nusantara Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI, Plt. Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) Sugiarto mengajak dua stafnya Andywidianingsih dan Hendri Sianipar mengikuti Bimtek tersebut. Bimtek ini sangat penting, kolaborasi antara DPR RI Bidang pendidikan dan Kebudayaan dengan Kemenparekraf, dengan Bimtek ini para pegawai Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara juga ingin belajar bagaimana pengembangan pariwisata di Kukar, dan dengan Bimtek ini juga bisa melakukan evaluasi strategis pemasaran di Kukar. Bimtek diikuti oleh puluhan pelaku musik di Kukar, seperti musik reggae, musisi jalanan, eji family, dan lainnya, bahkan musisi yang dari Kutai Barat juga hadir. Industri musik sangat menjanjikan, dan harus dikembangkan di Indonesia, di Kalimantan Timur khususnya di Tenggarong potensinya luar biasa dan menjanjikan, tapi masalah keamanan harus perlu diperhatikan seperti factor kemanan dan pemilihan tempat perlu diperhatikan. |