Bos 222

Bekantan S Hitam

Tabang

Museum Mulawarmanr

Taman Gubangss

Beluluh

Pulau Kumala

Bukit Bangkiray Baruss

Ladayass

Kaltim Park

Statistik

Hit hari ini : 106
Total Hits : 1,855,114
Pengunjung Hari Ini : 77
Pengunjung Online : 2
Total pengunjung : 522,346

Flag Counter

Home Berita dan Artikel

Berita dan Artikel

 PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN POLA HIDUP SEHAT

Sabtu, 13 april 2014 Green And Healty Living Community Tenggarong yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan hidup dan pola hidup sehat menyelenggarakan  kegiatan bersih – bersih sampah plastik dan sharing dengan tema “Sampah Plastik Gak Asik”   yang ada di kawasan waduk panji sukarame dari pukul 07.00 Wita sampai dengan pukul  11.00  wita.

Kegiatan ini dihadiri oleh L-Man Community Samarinda, Hilo Green Samarinda, Adwindo Kukar, Komunitas Pecinta Astronomi, Oi Kukar difasilitasi oleh  Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara .

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan wadah komunitas yang baru terbentuk awal Februari Tahun 2014 ini, ketua panitia Evan  Kabayan  mengatakan “Sampah plastik merupakan  sampah yang paling lama untuk memuai ditanah sehingga  ketika kita membuang sampah disembarang tempat akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar”. Pembakaran sampah plastik juga akan mengakibatkan kerusakan ozon dimana asap yang dikeluarkan megandung zat berbahaya dan beracun. Selanjutnya komunitas ini dalam waktu dekat akan mengadakan seminar pelestarian lingungan dan pola hidup sehat.

Kepala Bidang  pengelolaan obyek dan sarana kepariwisataan Siswanto mengatakan “Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara  sangat mengapresiasi kegiatan – kegiatan yang bersifat positif seperti ini, mengajak para pemuda untuk terus melakukan kegiatan - kegiatan sosial yang positif kepada comunitas dan organisasi manapun yang ingin mengadakan kegiatan positif yang diadakan diwaduk pihak kami sangat welcome “ .

 Pameran Pembangunan 2014 Di Sangasanga


 Pameran Pembangunan yang di adakan di Sangasanga dalam memeriahkan Peringatan peristiwa Merah Putih di Sangasanga, telah di buka secara resmi oleh  Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari. S.Sos. MM. pada hari Minggu, tanggal 26 Januari 2014, di lapangan pameran. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ikut serta dalam Pameran Pembangunan tersebut dengan menampilkan jadwal event wisata dan memperkenalkan obyek – obyek wisata yang ada di Kutai Kartanegara, Pameran Pembangunan tersebut juga diikuti Satuan Kerja Perangkat Daerah yang termasuk dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, sekolah serta beberapa investor pihak swasta yang berada di Kutai Kartanegara. Pembukaan Pameran Pembangunan di tandai dengan gunting pita yang dilakukan oleh Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, Setelah membuka pameran, Rita Widyasari bersama unsur forum koordinasi pimpinan daerah berkeliling untuk meninjau stan pameran yang ada. Dalam kesempatannya Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, S.Sos. MM. Berharap pameran tersebut dapat memberikan informasi mengenai pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Pameran Pembangunan ini berlangsung selama tujuh hari dan bearkhir 31 Januari 2014. Di dalam Pameran Pembangunan ada  berisi  47 stan, terdiri dari 41 Satuan Kerja Perangkat Daerah yang termasuk dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, dan 6 stand di isi pihak swasta, PKK dan kesenian kecamatan Sangasanga.


 Expedisi Situs Kota Juang Sanga - Sanga


 Dinas kebudayaan dan pariwisata pada Bidang Kebudayaan, hari minggu tanggal 26 Januari 2014 telah mengadakan perjalan yaitu Expedisi Situs Juang Sanga – Sanga, selama dua hari, yang melibatkan para pelajar,  semua peserta berkumpul pada pagi hari di halaman kantor bupati Kutai Kartanegara untuk registrasi ulang sebelum melakukan perjalanan ke situs sanga – sanga. Semua peserta  yang meliputi siswa  SMK dan SMA yang di ikuti oleh masing - masing guru pembimbing. Expedisi Situs Juang Sanga – sanga bertujuan agar semangat juang yang tumbuh di masyarakat dan generasi muda di harapkan mampu menjadikan sumber inspirasi untuk berperan serta dalam pelestarian situs – situs yang ada di kota Sanga – Sanga, memberikan apresiasi terhadap peninggalan situs sejarah diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap perjuangan pahlawan bangsanya, dan menjadikan kota sanga – sanga di Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai sumber inspirasi bagi generasi muda untuk membangkitkan rasa cinta tanah air, rela berkorban, menghormati nilai – nilai kiejuangan para pahlawan dan semangat pantang menyerah dalam mencapai cita – cita pembangunan untuk menjadi bangsa yang besar.

Ketika sampai di sanga – sanga rombongan Expedisi langsung menuju Makam Pahlawan Wadah Batuah, pada makam pahlawan ini seorang pemandu menjelaskan bahwa letak makam pahlawan ini terdapat di bagian barat daya dari Sanga – sanga, disini peserta melakukan doa bersama untuk para pahlawan yang telah gugur dalam membela tanah air. Usai melakukan ziarah rombongan menuju Rumah Penjara, di jelaskan bahwa rumah penjara ini dulunya di fungsikan sebagai tempat tahanan pada masa kolonial, konstruksi rumah penjara ini berasal dari kayu dan besi ( terletak pada jendela pintu penjara ) dengan arsitektur rumah panggung yang di kelilingi pagar dari kayu danulin besi, ruang tahanan terdiri dari 6 ruangan dengan masing – masing ruangan berukuran 1,2x2,1 sedang ukuran bangunan seluruhnya 3x9m.



 




Pukul 12.00 wita rombongan peserta beristirahat sejenak di home stay yang telah di sediakan. Setelah makan siang, rombongan peserta Expedisi melanjutkan perjalanan ke situs kompa minyak, di jelaskan bahwa pompa minyak ini tersebar di beberapa tempat dan sampai sekarang ada beberapa dengan kondisi yang masih aktif, pompa tersersebut berbahan kayu dan baja, pompa ini bukti awal dari explorasi minyak di sanga – sanga. Perjalanan di lanjutkan ke Monumen perjuangan, di jelaskan bahwa monument ini di buat sebagai tanda perjuangan rakyat Kalimantan dalam menghadapi penjajah, monument atau tugu peringtan ini memiliki tinggi sekitar 4 meter dan di tumpuan patung perjuangan ada ruangan untuk naik ke atas tumpuan pejuang tersebut.






 Usai Expedisi ke situs - situs dari pagi sampai dengan sore hari yang ada di Sangasanga, peserta Expedisi beristirahat kembali di home stay, karna pada malam harinya ada pembekalan materi dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara Dra. Sri Wahyuni. MPP dan menyaksikan pemutaran film tentang perjuangan para pahlawan di Sangasanga.



Hari ke dua peserta Expedisi Situs Sangasanga mengikuti pembekalan materi di gedung sandisa yang terlatak berdampingan dengan museum perjuangan merah putih Sangasanga, yang di isi oleh pemateri I Made Kusuma Wijaya, dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Wilayah Kalimantan di Samarinda Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Pariwisata. yang memberikan isi materi mengenai Sekilas tentang perjuangan rakyat Sangasanga dan bukti - bukti sejarah yang tersisa.





 



 


 TKC (Tenggarong Kutai Carnival) Mengikuti Parade Dalalam Festival Kemilau





Parade Budaya yang berlangsung Pada Hari Jumat, 15 November 2013, sekitar pukul 15.00 wita, Parade ini di ikuti Kabupaten / Kota Se Kalimatan Timu, yang menandai di mulainya Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam Kalimatan Timur VIII. Parade ini di mulai dari Jalan Ery Suparjan Samarinda.






Parade yang menampilkan busana Kreasi perpaduan unsur budaya dan modern, beraneka aksesori yang berpadu dengan ornamen - ornamen khas masing masing budaya menciptakan busana yang indah di lihat. Seluruh peserta berjalan menuju panggung kehormatan yang berada di stadion madya sempaja samarinda, dan di berikan kesempatan atraksi selama kurang lebih 3 menit. Seluruh Kontingen di pimpin oleh pasukan Paskibraka, dan kontingen dari suku sasak, Nusa Tenggara Barat ( NTB ) di daulat untuk tampil pertama, mereka menampilkan tari khasnya dengan iringan gendeng beleq. berlanjut dengan peserta dari samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, Balikpapan, Kutai barat, dan Panajam Paser Utara. Kontingen Kutai Kartanegara menampilkan TKC (Tenggarong Kutai Carnival) yang bertajuk "Magic Of Kutai Kartanegara" berhasil mendapatkan respon yang sangat baik dari para penonton yang hadir, karna keunikan pakaian yang mewakili tiga kelompok sub tema seperti anggrek, belian, dan seraung. Event ini juga di meriahkan dengan atraksi beberapa unsur etnis di benua etam, seperti etnis Bugis, Jawa, Bali, hingga tionghoa dengan Barongsainya.






 


 PARA PEMENANG TENGGARONG KUTAI CARNIVAL 2013


Para peraih penghargaan pada Event Tenggarong Kutai Carnival akhirnya diumumkan dan para pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai serta piagam penghargaan. Penyerahan hadiah tersebut dilakukan pada malam penutupan Festival Kota Raja di pentas lapangan parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Sabtu (02/11) malam lalu. Juri yang memberi penilaian adalah dari Jember Fashion Carnival (JFC) selaku konsultan Tengarong Kutai Carnival.

Belian, Best Defile TKC 2013


Setiap kelompok atau defile diberikan penghargaan untuk Best Performance atau Penampilan Terbaik, Best Costume atau Kostum Terbaik dan Unique Kostum atau Kostum Unik. Khusus predikat Best Defile atau Defile Terbaik berhasil diraih oleh kelompok Belian dan mereka berhak mendapatkan uang tunai  sebesar Rp 4 juta.

Best Performance Defile Belian


 Best Performance Defile Seraung


Best Performance Defile Anggrek



Penghargaan uang tunai sebesar Rp. 1 Juta diberikan kepada setiap pemenang. Defile Belian dengan kategori Best Performance diraih oleh Wiwin Gunawan, Best Costume oleh Yudi dan Unique Costume diraih oleh Harry Novianatara. Untuk Defile Anggrek, best performance diraih oleh Dhea Pac Simatupang, Best Costume Wahyu dan Unique Costume Fajri. Defile Seraung, best performance diraih oleh Doniansyah, Best Costume oleh Tya dan Unique Costume diraih oleh Rima Yunita. Untuh penghargaan Best Make Up diraih oleh Rahmah Dewi D, dan Best Accessories diraih oleh Fitriyadi.



Best Costume Defile Belian


Best Costume Defile Anggrek


Best Costume Defile Seraung


 Pesta Langit Malam Berhasil Memecahan Rekor Museum Rekor Indonesia


Acara Pesta Langit Malam yang di dalamnya terdapat kegiatan menerbangkan lampion sebanyak 5.500 dan akan memecahakan Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI ), berlangsung secara meriah pada sabtu malam 26 Oktober 2013, di halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara. Acara ini merupakan bagian dari acara Festival Kota Raja II.






Untuk di ketahui bahwa Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI ) dalm menerbangkan lampion sebelumnya di pegang oleh Purwakarta, Jawa Barat, dengan 5000 Lampion pada 29 Juni 2013. Dalam kesempatannya Senior manajer MURI Paulus Pangka usai menyerahkan piagam Rekor MURI kepada Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari S.Sos. MM, dan kepada pihak sponsor pimpinan Bank Kaltim cabang Tenggarong, serta Oppo Smart Phone, mengatakan " Jadi Rekor di Purwakarta tersebut telah di pecahkan oleh Kutai Kartanegara. Pihaknya telah melakukan penghitungan sebelum lampion di terbangkan, yaitu terdapat 5.700 lampion, dengan asumsi lampion gagal terbang tidak seberapa, jadi yang berhasil mengudara di asumsikan mencapai 5.500 Lampion. Sehingga Kutai Kartanegara memegang rekor baru, jadi piagam Muri dengan nomor 6119 yang di tandatangani oleh Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI ) Jaya Suprana, kami serahkan kepada Kutai Kartanegara.



Rita Widyasari S.Sos. MM mengatakan "Semua Paguyuban, organisasi dan segala macam komunitas membaur jadi satu di halaman kantor ini dengan penuh suka cita, ini menunjukkan keharmonisan warga Kutai Kartanegara yang terdiri dari berbagai suku". Rita Widyasari S.Sos. MM, juga berterimaksih kepada BPD dan Oppo yang telah mendukung acara tersebut, sekaligus mengapresiasi seluruh warga dan berbagai perkumpulan yang terlibat.   



Acara yang di sponsori oleh Bank Kaltim cabang Tenggarong dan Oppo Smart
Phone, dan melibatkan seluruh komunitas, paguyuban, dan organisasi
masyarakat maupun pemuda dan wanita yang ada di Kutai Kartanegara, serta
perwakilan mahasiswa di beberapa Universitas dari samarinda seperti Unmul, Widyagama dan Untag serta
Unikarta tenggarong untuk menerbangkan Lampion, Bupati Kutai Kartanegara
Rita Widyasari S.Sos. MM bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing
Martadipura H. Aji Muhammad Salehuddin II, bersama Jajaran forum
koordinasi pimpinan daerah Kutai Kartanegara mendahului melepaskan atau
menerbangkan Lampion.






Dengan di iringi dan di meriahkan oleh penampilan Band asal Balikpapan dan Tenggarong, Ribuan Lampion yang telah mengudara tersebut, menghiasi langit malam di Kota Raja Tenggarong Kutai Kartanegara, yang menambah indahnya Kota Raja.


 Festival Film Pendek Bertajuk "Kawa Haq Movie Fest II 2013


Festival Film Pendek bertajuk "Kawa Haq Movie Fest II 2013" telah di gelar kembali, kegiatan ini termasuk dalam rangkaian dari Kegiatan Festival Kota Raja ( FKR ) II. Pembukaan yang berlangsung di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada hari Rabu 23 Oktober 2013.



Raysa Daud sebagai Ketua Panitia pada saat pembukaan mengatakan bahwa tahun ini " Kami telah menerima 100 lebih Film hasil karya peserta yang ikut Festifal Film Kawa Haq tahun ini. Di ketahui bahwa pada tahun lalu Raysa Daud sebagai penyelenggara Kawa Haq yang pertama pihaknya menerima sekitar 40 lebih Film Pendek karya peserta, menurutnya hal ini menunjukkan bahwa peminat pembuatan Film di Kutai Kartanegara dan daerah lain di Kalimantan Timur makin meningkat.



Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dra. Sri Wahyuni. MPP, mengatakan saat membuka Workshop Festival Film Pendek Kawa Haq itu sudah menjadi agenda penting dan rutin pada pelaksanaan Festival Kota Raja ( FKR ).  Dra. Sri Wahyuni. MPP menginginkan Kutai Kartanegara juga bisa terkenal melalui Film, untuk itu Workshop maupun Festival Film tersebut di gelar rutin " Ini salah satu cara perkenalkan Kutai Kartanegara kedepan Kawa Haq ini terus berlanjut dan akan mengangkat tema salah satu keunikan di Kutai Kartanegara".



Pada Festival Film Pendek bertajuk "Kawa Haq Movie Fest II 2013, menghadirkan juri dari Jakarta Yaitu Jhon De Rantau sutradara film "Denias", serta bintang iklan dan aktor film maupun sinetron Mario Maulana Nazar, artis film Poppy Sehia. dan Festival Film pendek itu terbuka untuk ke dua kategori peserta, yaitu pelajar SMP atau SMA, dan Umum dengan tema film bebas. 



Jhon de Rantau yang turut hadir dan juga menjadi Ketua Tim Juri Festival Film Pendek Kawa Haq mengapresiasi terhadap antusiasme peserta kegiatan tersebut meningkat signifikan " Meski di Tenggarong belum ada Bioskop tapi bakat perfilman di Kutai kartanegara terlihat jela, sekarang saja 100 lebih film, ini menunjukkan kemajuan pesat". Jhon de Rantau menginginkan agar minat di bidang sinematografi di Kutai Kartanegara yang berpotensi tersebut harus di akomodir dengan menyediakan wadah untuk menunjukkan hasil karya, serta menjaga agar minat tersebut terus berkembang secara berkelanjutan. dan menilai upaya yang di lakukan Pemeritah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Kebudayaan dan pariwisata dengan Festival Film Pendek Kawa Haq ini jauh lebih maju dari daerah lainnya karna Festival Film Pendek Kawa Haq satu - satunya event Sinematografi yang bisa menghadirkan pakar dan artis propesional "sehingga secara teknis pasti lebih baik hasilnya, sekarang banyak sekali Festival Film tapi tak seperti di Tenggarong yang berani hadirkan pakar di bidangnya". 



 


 


 


 Jadwal Acara Festival Kota Raja Ke 231


 Jelang Acara Kamiskat Day


Dalam rangka memperingati hari jadi ke 231 Tenggarong, maka akan di meriahkan dengan berbagai acara yang salah satunya acara Kamiskat Day yang akan di selenggarakan pada tanggal 28 September 2013 di halaman Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong. Berbagai persiapan di lakukan baik dari pihak panitia maupun peserta yang akan mengikuti acara Kamiskat Day. 






Pelangi Production sebagai Panitia Acara Kamiskat Day telah melakukan berbagai persiapan baik dari penataan panggung, hingga persiapan berupa technical meeting dan gladi bersih bagi peserta acara Kamiskat Day. Pada hari Kamis tanggal 26 September 2013 telah di adakan Technical meeting, untuk peserta miskat kantor diadakan pada pagi hari pukul 09.00 WITA dan untuk miskat pesta pada malam harinya pukul 19.30 WITA.









Awalnya Panitia memberikan nomor urut bagi peserta Kamiskat Day dan pemberian selempang masing – masing instansi dan perusahaan yang telah mendaftar, lalu pengarahan di berikan oleh Adriadi Ashari S.Kom dari pihak panitia Pelangi Production berjalan dengan baik dan lancar. Adriadi ashari S.Kom yang memberikan pengarahan mengenai penempatan peserta dari dalam kedaton sampai dengan tampil di atas panggung kehormatan, dalam kesempatan ini Dinas Kebudayaan dan pariwisata mendapatkan nomor urut 17  untuk kamiskat kantor dan nomor urut 08 untuk kamiskat pesta. Acara berlanjut lagi pada tanggal 27 pada malam harinya pukul 19.30 WITA, akan diadakan Gladi Bersih untuk peserta Kamiskat Day, baik Miskat Kantor dan Miskat Pesta.






 HARI KEDUA WORKSHOP KUKAR FASHION ART CARNIVAL 2013


Workshop I Kukar Fashion Art Carnival memasuki hari kedua dimana para Instruktur dari JFC menyampaikan materi-materi yang berhubungan dengan carnival sekaligus melaksanakan praktek langsung kepada para peserta. Nantinya diharapkan setelah mengikuti workshop para peserta akan mempunyai keahlian dan kreatifitas untuk membuat kostum mereka sendiri sekaligus memperagakannya pada Carnival On The Street nantinya. 


Warming Up


FAshion Show


Praktek 


Setelah pada hari pertama peserta telah menerima materi berupa general Preview Carnival yaitu pengetahuan tentang sejarah carnival, Fashion Knowledge yaitu Pembelajaran tentang basic fashion design dan costume theory, Workshop Fashion Design yaitu praktek design personal costume peserta dan Fashion Runway & Dance yaitu Pengenalan basic fashion runway, ekspesi dan dance.


Praktek 


Praktek 


Pada hari kedua materi difokuskan pada workshop costume yaitu praktek costume produksi, pengenalan tekhnik, konstruksi, maupun detil. Kemudian pengenalan basic kontruksi kostum (belian,orchid,seraung), pengenalan konstruksi bagian kepala ,bahu, pinggang dan punggung. Serta pengenalan pengembangan detail kostum berdasarkan tema dan inspirasi. Dan diakhiri dengan pendalaman materi runway, ekspresi,dan dance.