Statistik

Hit hari ini : 6
Total Hits : 1,854,496
Pengunjung Hari Ini : 6
Pengunjung Online : 2
Total pengunjung : 521,946

Flag Counter

Home Berita dan Artikel

Berita dan Artikel

 Pesta Langit Malam Berhasil Memecahan Rekor Museum Rekor Indonesia


Acara Pesta Langit Malam yang di dalamnya terdapat kegiatan menerbangkan lampion sebanyak 5.500 dan akan memecahakan Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI ), berlangsung secara meriah pada sabtu malam 26 Oktober 2013, di halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara. Acara ini merupakan bagian dari acara Festival Kota Raja II.






Untuk di ketahui bahwa Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI ) dalm menerbangkan lampion sebelumnya di pegang oleh Purwakarta, Jawa Barat, dengan 5000 Lampion pada 29 Juni 2013. Dalam kesempatannya Senior manajer MURI Paulus Pangka usai menyerahkan piagam Rekor MURI kepada Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari S.Sos. MM, dan kepada pihak sponsor pimpinan Bank Kaltim cabang Tenggarong, serta Oppo Smart Phone, mengatakan " Jadi Rekor di Purwakarta tersebut telah di pecahkan oleh Kutai Kartanegara. Pihaknya telah melakukan penghitungan sebelum lampion di terbangkan, yaitu terdapat 5.700 lampion, dengan asumsi lampion gagal terbang tidak seberapa, jadi yang berhasil mengudara di asumsikan mencapai 5.500 Lampion. Sehingga Kutai Kartanegara memegang rekor baru, jadi piagam Muri dengan nomor 6119 yang di tandatangani oleh Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI ) Jaya Suprana, kami serahkan kepada Kutai Kartanegara.



Rita Widyasari S.Sos. MM mengatakan "Semua Paguyuban, organisasi dan segala macam komunitas membaur jadi satu di halaman kantor ini dengan penuh suka cita, ini menunjukkan keharmonisan warga Kutai Kartanegara yang terdiri dari berbagai suku". Rita Widyasari S.Sos. MM, juga berterimaksih kepada BPD dan Oppo yang telah mendukung acara tersebut, sekaligus mengapresiasi seluruh warga dan berbagai perkumpulan yang terlibat.   



Acara yang di sponsori oleh Bank Kaltim cabang Tenggarong dan Oppo Smart
Phone, dan melibatkan seluruh komunitas, paguyuban, dan organisasi
masyarakat maupun pemuda dan wanita yang ada di Kutai Kartanegara, serta
perwakilan mahasiswa di beberapa Universitas dari samarinda seperti Unmul, Widyagama dan Untag serta
Unikarta tenggarong untuk menerbangkan Lampion, Bupati Kutai Kartanegara
Rita Widyasari S.Sos. MM bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing
Martadipura H. Aji Muhammad Salehuddin II, bersama Jajaran forum
koordinasi pimpinan daerah Kutai Kartanegara mendahului melepaskan atau
menerbangkan Lampion.






Dengan di iringi dan di meriahkan oleh penampilan Band asal Balikpapan dan Tenggarong, Ribuan Lampion yang telah mengudara tersebut, menghiasi langit malam di Kota Raja Tenggarong Kutai Kartanegara, yang menambah indahnya Kota Raja.


 Festival Film Pendek Bertajuk "Kawa Haq Movie Fest II 2013


Festival Film Pendek bertajuk "Kawa Haq Movie Fest II 2013" telah di gelar kembali, kegiatan ini termasuk dalam rangkaian dari Kegiatan Festival Kota Raja ( FKR ) II. Pembukaan yang berlangsung di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada hari Rabu 23 Oktober 2013.



Raysa Daud sebagai Ketua Panitia pada saat pembukaan mengatakan bahwa tahun ini " Kami telah menerima 100 lebih Film hasil karya peserta yang ikut Festifal Film Kawa Haq tahun ini. Di ketahui bahwa pada tahun lalu Raysa Daud sebagai penyelenggara Kawa Haq yang pertama pihaknya menerima sekitar 40 lebih Film Pendek karya peserta, menurutnya hal ini menunjukkan bahwa peminat pembuatan Film di Kutai Kartanegara dan daerah lain di Kalimantan Timur makin meningkat.



Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dra. Sri Wahyuni. MPP, mengatakan saat membuka Workshop Festival Film Pendek Kawa Haq itu sudah menjadi agenda penting dan rutin pada pelaksanaan Festival Kota Raja ( FKR ).  Dra. Sri Wahyuni. MPP menginginkan Kutai Kartanegara juga bisa terkenal melalui Film, untuk itu Workshop maupun Festival Film tersebut di gelar rutin " Ini salah satu cara perkenalkan Kutai Kartanegara kedepan Kawa Haq ini terus berlanjut dan akan mengangkat tema salah satu keunikan di Kutai Kartanegara".



Pada Festival Film Pendek bertajuk "Kawa Haq Movie Fest II 2013, menghadirkan juri dari Jakarta Yaitu Jhon De Rantau sutradara film "Denias", serta bintang iklan dan aktor film maupun sinetron Mario Maulana Nazar, artis film Poppy Sehia. dan Festival Film pendek itu terbuka untuk ke dua kategori peserta, yaitu pelajar SMP atau SMA, dan Umum dengan tema film bebas. 



Jhon de Rantau yang turut hadir dan juga menjadi Ketua Tim Juri Festival Film Pendek Kawa Haq mengapresiasi terhadap antusiasme peserta kegiatan tersebut meningkat signifikan " Meski di Tenggarong belum ada Bioskop tapi bakat perfilman di Kutai kartanegara terlihat jela, sekarang saja 100 lebih film, ini menunjukkan kemajuan pesat". Jhon de Rantau menginginkan agar minat di bidang sinematografi di Kutai Kartanegara yang berpotensi tersebut harus di akomodir dengan menyediakan wadah untuk menunjukkan hasil karya, serta menjaga agar minat tersebut terus berkembang secara berkelanjutan. dan menilai upaya yang di lakukan Pemeritah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Kebudayaan dan pariwisata dengan Festival Film Pendek Kawa Haq ini jauh lebih maju dari daerah lainnya karna Festival Film Pendek Kawa Haq satu - satunya event Sinematografi yang bisa menghadirkan pakar dan artis propesional "sehingga secara teknis pasti lebih baik hasilnya, sekarang banyak sekali Festival Film tapi tak seperti di Tenggarong yang berani hadirkan pakar di bidangnya". 



 


 


 


 Jadwal Acara Festival Kota Raja Ke 231


 Jelang Acara Kamiskat Day


Dalam rangka memperingati hari jadi ke 231 Tenggarong, maka akan di meriahkan dengan berbagai acara yang salah satunya acara Kamiskat Day yang akan di selenggarakan pada tanggal 28 September 2013 di halaman Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong. Berbagai persiapan di lakukan baik dari pihak panitia maupun peserta yang akan mengikuti acara Kamiskat Day. 






Pelangi Production sebagai Panitia Acara Kamiskat Day telah melakukan berbagai persiapan baik dari penataan panggung, hingga persiapan berupa technical meeting dan gladi bersih bagi peserta acara Kamiskat Day. Pada hari Kamis tanggal 26 September 2013 telah di adakan Technical meeting, untuk peserta miskat kantor diadakan pada pagi hari pukul 09.00 WITA dan untuk miskat pesta pada malam harinya pukul 19.30 WITA.









Awalnya Panitia memberikan nomor urut bagi peserta Kamiskat Day dan pemberian selempang masing – masing instansi dan perusahaan yang telah mendaftar, lalu pengarahan di berikan oleh Adriadi Ashari S.Kom dari pihak panitia Pelangi Production berjalan dengan baik dan lancar. Adriadi ashari S.Kom yang memberikan pengarahan mengenai penempatan peserta dari dalam kedaton sampai dengan tampil di atas panggung kehormatan, dalam kesempatan ini Dinas Kebudayaan dan pariwisata mendapatkan nomor urut 17  untuk kamiskat kantor dan nomor urut 08 untuk kamiskat pesta. Acara berlanjut lagi pada tanggal 27 pada malam harinya pukul 19.30 WITA, akan diadakan Gladi Bersih untuk peserta Kamiskat Day, baik Miskat Kantor dan Miskat Pesta.






 HARI KEDUA WORKSHOP KUKAR FASHION ART CARNIVAL 2013


Workshop I Kukar Fashion Art Carnival memasuki hari kedua dimana para Instruktur dari JFC menyampaikan materi-materi yang berhubungan dengan carnival sekaligus melaksanakan praktek langsung kepada para peserta. Nantinya diharapkan setelah mengikuti workshop para peserta akan mempunyai keahlian dan kreatifitas untuk membuat kostum mereka sendiri sekaligus memperagakannya pada Carnival On The Street nantinya. 


Warming Up


FAshion Show


Praktek 


Setelah pada hari pertama peserta telah menerima materi berupa general Preview Carnival yaitu pengetahuan tentang sejarah carnival, Fashion Knowledge yaitu Pembelajaran tentang basic fashion design dan costume theory, Workshop Fashion Design yaitu praktek design personal costume peserta dan Fashion Runway & Dance yaitu Pengenalan basic fashion runway, ekspesi dan dance.


Praktek 


Praktek 


Pada hari kedua materi difokuskan pada workshop costume yaitu praktek costume produksi, pengenalan tekhnik, konstruksi, maupun detil. Kemudian pengenalan basic kontruksi kostum (belian,orchid,seraung), pengenalan konstruksi bagian kepala ,bahu, pinggang dan punggung. Serta pengenalan pengembangan detail kostum berdasarkan tema dan inspirasi. Dan diakhiri dengan pendalaman materi runway, ekspresi,dan dance.





 PENCANANGAN GERAKAN KABUPATEN SEHAT 2015



Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah berkomitmen untuk terus berbenah dalam segala aspek, salah satunya aspek lingkungan hidup, untuk itu Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mencanangkan Gerakan Kabupaten Sehat 2015, dan Pada tanggal 4 september 2013 Bupati Kutai Kartanegara telah mengeluarkan surat edaran, salah satu isinya ialah pembenahan lingkungan antara lain pembersihan lingkungan dari sampah / kotoran, pengecatan, pembersihan selokan / parit, penataan taman, penyediaan kebersihan ( bak sampah ). Maka pada hari sabtu, tanggal 21 September 2013, telah diadakan kegiatan "Sapu bersih" yang melibatkan seluruh instansi pemerintahan dan sejumlah komunitas yang ada di tenggarong, kegiatan ini di lakukan di beberapa tempat yang menjadi penilaian Adipura di tenggarong. Bupati Kutai Kartanegara Rita Widaya Sari, S.Sos, MM  bersama seluruh Aparat dari Satuan Kerja Daerah ( SKPD ) ikut bergotong royong dari membersihkan sampah hingga mengecat trotoar yang berada di kawasan Pendopo Odah Etam.

Menurut Bupati Kutai Kartanegara Rita Widaya Sari, S.Sos, MM  di "harapkan kegiatan ini mampu memotivasi pemerintah Kabupaten / Kota di Kalimantan Timur mengikuti jejak Kutai Kartanegara, Sehingga semua kota di Kalimantan Timur meraih Piala Adipura".








Dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga turut serta melakukan kerja bakti yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dra. Sri Wahyuni. MPP., kegiatan bersih - bersih ini di mulai sejak pukul 07.00 wita, yang melibatkan seluruh Pegawai, baik Pimpinan maupun staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kegiatan kerja bakti bersih - bersih ini berpusat di depan Museum Mulawarman Tenggarong.





Di mulai dengan pembersihan atau mengumpulkan sampah yang ada di sekitar Museum Mularman, mebersihkan tugu atau patung lembuswana di depan Museum Mulawarman, pengecatan trotoar di halaman Museum Mulawarman, pengecatan pagar dan lampu, pembersihan parit - parit atau selokan kecil yang ada di museum mulawarman.



 PEMBUKAAN WORKSHOP I KUKAR FASHION ART CARNIVAL


Rangkaian kegiatan Festival Kota Raja 2013 sudah dimulai, ditandai dengan kegiatan Workshop IKukar Fashion Art Carnival (KFAC)yang dilaksanakan di Pendopo Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Senin, 23 September 2013. 


SAMBUTAN KADIS 


Ketua Panitia KFAC 2013, Drs. Triyatma dalam laporan sekaligus sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi para peserta workshop. “Peserta workshop tahun ini mencapai 123 orang, terdiri dari Sekolah Menengah Umum, Sekolah Menengah Kejuruan, Salon dan masyakat umum serta peserta dari luar kabupaten yaitu dari Samarinda dan Balikpapan” ujarnya. “Tema dari Kukar Fashion Art Carnival tahun ini adalah The Magic of Kutai Kartanegara dengan mengusung 3 (tiga) sub tema yaitu Anggrek, Seraung dan Belian yang mengangkat tema pesona budaya dan alam” lanjutnya


PANITIA  


Tahun ini seperti juga tahun kemarin Jember Fashion Carnaval (JFC) menjadi konsultan  dalam kegiatan workshop Kukar Fashion Art Carnival. Hendi dari JFC menyampaikan “JFC akan selalu mensupport apapun untuk kemajuan KFAC dan kesuksesan KFAC yang merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Kota Raja”.  Ia juga mempertegas bahwa tambang yang tidak akan pernah habis adalah tambang kreatifitas karena dalam kegiatan ini yang diperlukan adalah kreatifitas tinggi. JFC akan membantu dan membimbing KFAC untuk mencapai kesuksesan sampai ke level internasional.


WORKSHOP  


Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dra Sri Wahyuni, MPP dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan workshop KFAC menyampaikan “Atas nama Pemkab Kutai Kartanegara menyampaikan terimakasih kepada JFC yang berkenan hadir kembali untuk menjadi Konsultan KFAC dan juga apresiasi kepada rekan-rekan calon-calon bintang KFAC 2013. Beliau juga menyampaikan bahwa pelaksanaan KFAC ini tidak lepas dari rangkaian Festival Kota Raja yang tahun ini merupakan tahun kedua. “Festival Kota Raja dirancang secara khusus untuk memperingati hari jadi Kota Tenggarong dan bahwa Tenggarong identic dengan sebutan Kota Raja” imbuhnya. Festival Kota Raja diisi dengan kegiatan budaya, kreatifitas komunitas sampai dengan kegiatan yang berbentuk kepedulian terhadap lingkungan.


Kukar Fashion Art Carnival merupakan salah satu ikon dari Festival Kota Raja yang menyedot perhatian public yang luar biasa pada tahun 2012 lalu, dan diharapkan tahun ini akan lebih meriah lagi dengan tema yang baru dan peserta yang lebih banyak “ Selamat datang di dunia Kukar Fashion Art Carnival” ucapnya kepada para peserta workshop yang langsung disambut dengan tepukan tangan para peserta workshop.


TALENT  


Di awal kegiatan workshop ditampilkan 3 talent dari JFC yang mengenakan kostum dengan tema Anggrek, Belian dan Seraung. Mereka tampil dengan penampilan yang atraktif dengan desain kostum yang menarik membuat para peserta workshop menjadi semangat untuk terus mengikuti kegiatan workshop sampai selesai dan mereka nantinya akan mengikuti show time pada tanggal 26 Oktober nanti.





 PEMILIHAN TERUNA DARA KUTAI KARTANEGARA 2013


Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara kembali mengadakan Pemilihan Teruna Dara Kutai Kartanegara yang merupakan ajang pemilihan Duta Wisata Budaya Kutai Kartanegara yang dipersiapkan sebagai Duta Wisata Kutai Kartanegara. 


 



Seleksi Duta Wisata


Pada tahun ini pelaksanaan Pemilihan Teruna Dara Kutai Kartanegara akan dilaksanakan pada tanggal 16 – 19 Oktober 2013. Pendaftaran dibuka pada Tanggal 3 September dan ditutup pada Tanggal 7 Oktober 2013. Untuk pendaftaran peserta dilaksanakan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, seleksi dan technical meeting pun nantinya akan dilaksanakan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang terletak di Komplek Perkantoran Bupati Kutai Kartanegara Gedung B lantai 3, Jl. Wolter Monginsidi, Tenggarong.


Grand Final Duta Wisata 2012 


Ibu Airin Susanti, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Wisata menyampaikan “Tahun ini pelaksanaan Grand Final Teruna Dara akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena akan dilaksanakan secara Outdoor, bertempat di Halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara”. Ujarnya. “Untuk tempat karantina dan pembekalan bagi para teruna dara akan diselenggarakan di Hotel Grand Elty. Para Finalis akan dikarantina selama 4 (empat) hari dan mendapatkan pembekalan mengenai kebudayaan dan pariwisata Kukar, public speaking, etika dan busana, interview dan adu bakat serta table manner”. Lanjutnya lagi.


Pemenang Teruna Dara 2012 


Total hadiah untuk pemilihan taruna dara tahun ini adalah 40 Juta Rupiah dengan penghargaan tambahan yang diberikan berupa trophy, piagam penghargaan dan hadiah dari sponsor, belum termasuk pajak dan pajak ditanggung pemenang.


Bagi yang berminat untuk mengikuti pemilihan ini. Syarat-syaratnya adalah:


1. Usia minimal 16 tahun dan maksimal 24 tahun.


2. Tinggi Badan Teruna: minimal 165 cm dan Dara: minimal 160 cm.


3. Diutamakan menguasai Bahasa Inggris (lisan dan tulisan)


4. Menguasai salah satu kesenian dan kebudayaan daerah Kutai Kartanegara (tari, lagu daerah dll)


5. Menguasai pengetahuan umum, kepariwisataan dan kepribadian


6. Berpenampilan menarik, ramah dan berkelakuan baik.


7. Mengumpulkan photo close up dan seluruh badan ukuran 4R latar putih


8. Bebas dari narkoba


9. Mengisi formulir pendaftaran dan mengembalikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara, cq. Bidang Pemasaran (Seksi Pemberdayan Masyarakat Wisata) Komplek Perkantoran Bupati Kutai Kartanegara Gedung B lantai 3, Jl. Wolter Monginsidi, Tenggarong.







Contact Person:


1. Ayu Rachmita : 0852 4723 3512


2. Aldi R : 0852 5053 8464


3. Yenny : 0813 9452 5468





 POKDARWIS DI DESA SANGKULIMAN, KECAMATAN KOTA BANGUN


Pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) kembali dilaksanakan di Kab. Kutai Kartanegara. Kali ini dilaksanakan di Desa Sangkuliman, Kecamatan Kota Bangun. Kegiatan ini dibuka oleh Sri Wahyuni Kamis ( 29/8 ) lalu.


Pokdarwis Sangkuliman 


Kelompok Sadar Wisata atau  disingkat POKDARWIS  merupakan kelompok swadaya dan swakarsa yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat serta bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata daerah dan mensukseskan pembangunan pariwisata nasional. Dengan demikian kelompok sadar wisata merupakan kelompok yang tumbuh atas inisiatif dan kemauan serta kesadaran masyarakat sendiri guna ikut berpartisipasi aktif memelihara dan melestarikan berbagai obyek dan daya tarik wisata dalam rangka meningkatkan pembangunan kepariwisataan di daerah.


Pokdarwis Sangkuliman 


Sri Wahyuni mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia dan faktor – faktor penunjang lain untuk menjadikan Desa Sangkuliman menjadi salah satu desa wisata di Kutai Kartanegara sebagai salah satu desa yang memiliki desa wisata sehingga Desa Sangkuliman perlu di kelola secara mandiri dan partisipatif oleh masyarakatnya. Oleh karena itu, Desa Sangkuliman merupakan salah satu desa yang di prioritaskan untuk membentuk


kelompok sadar wisata dan setelah dibentuk, Pemkab Kukar akan membina dan mereka akan membuat program – kerja dalam rangka menuju Desa Sangkuliman menjadi desa wisata dengan potensi desanya pesut mahakam.


Sri Wahyuni  berharap melalui sosialisasi ini, bisa menggugah dan partisipasi masyarakat bahwa ada potensi dalam diri mereka untuk digali agar Desa Sangkuliman menjadi desa wisata diantaranya mengaktifkan homestay, rumah – rumah makan kecil di desa, dan bagaimana kita menggali atraksi wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan yang datang  ke Desa Sangkuliman. Diantaranya bagaimana cara memelihara keramba, bagaimana kehidupan masyarakat di pinggir sungai


dan berbagai atraksi kehidupan  masyarakat desa untuk dipertunjukan kepada wisatawan, ungkap Sri Wahyuni.


Pokdarwis Sangkuliman 


Kemudian kepada masyarakat yang terpilih sebagai anggota pokdarwis diharapkan dapat memberikan masukan kepada aparat pemerintah untuk peningkatan pengembangan pariwisata daerah, membuat program kerja Pokdarwis dengan merujuk pilar pengembangan desa wisata, melaksanakan pertemuan reguler untuk menggali informsi dan evaluasi kegiatan yaitu memetakan potensi dan karakteristik khas desa wisata, menginventarisir kebutuhan pengembangan SDM pokdarwis, membuat program pelatihan


peningkatan pelayanan usaha jasa pariwisata, membuat program sosialisasi sapta pesona desa wisata melalui rembug desa, dialog dan lain - lain, menginventarisir ketersediaan dan kebutuhan sarana dan prasarana desa wisata. 





 POKDARWIS DI DESA SUMBER SARI KEC. LOA KULU


Setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan Pokdarwis di Kecamatan Marang Kayu dan Kecamatan Kota Bangun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali melakukan sosialisasi dan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu Kutai Kartanegara, Rabu (28/08). 


Peserta Pokdarwis 


Hal yang menarik dari sosialisasi kali ini adalah adanya atraksi Kuda Lumping yang digelar di tengah-tengah rangkaian sosialisasi yang dihadiri Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Drs. Witontro, Anggota DPRD Siswo Cahyo serta narasumber dari Provinsi Kaltim M. Fauzan Noor.


Kabid Pemasaran dan Promosi Witontro mengatakan tujuan dari sosialisasi dan pembentukan Pokdarwis adalah untuk memberdayakan sumber daya manusia yang  terdapat di sekitar objek dan daya tarik wisata untuk dapat menjadi tenaga yang produktif serta dapat membuka lapangan kerja baru di bidang pariwisata.


Menurutnya, Pokdarwis merupakan suatu elemen sosial sebagai penggerak utama masyarakat mendukung kebi-jaksanaan pengembangan kepariwisa-taan di lingkungan  tempat tinggalnya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan umum.


Pokdarwis ini juga membantu pe-merintah dalam mewujudkan sapta pesona dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga citra baik kepariwisa-taan daerah khususnya dan kepariwi-sataan Indonesia pada umumnya.


Anggota DPRD Siswo Cahyo mengatakan perlu diketahui banyak warga di Kukar  terlebih lagi pemuda-pemuda yang punya potensi  ternyata hanya direkrut sebagai pekerja kasar di perusahaan-perusahaan tetapi sudah bangga.


Pokdarwis 


Masyarakat banyak tak memikirkan dampak lingkungan kedepannya lima tahun kedepan sampai 20 tahun kedepan. Dengan adanya sosialisasi Pokdarwis diharapkan desa sumber sari menjadi salah satu desa wisata  di Kukar. Diharapkan dengan sosialisasi ini bisa mengetahui potensi yang ada di Desa Sumber Sari dan bagaimana cara pengelolaannya agar bisa dijadikan objek wisata yang profesional.